Komponen Penggajian Karyawan Perlu Alokasikan Untuk Perumahan

13-05-2014 / PANITIA KHUSUS

Ketua Pansus RUU Tapera Yoseph Umarhadi mengatakan RUU Tapera  akan selesai dalam masa persidangan IV ini. Pemerintah sudah sepakat meski tidak sesuai dengan harapan DPR dimana iuran Tapera tidak sampai 5% hanya 2,5%.  “Memang kecil, tetapi ini sarana memobilisasi dana, apalagi membangun perumahan perlu dana besar, perlu komitmen yang jelas dan perlu gotong royong semua lapisan masyarakat maupun pemerintah,” katanya menjawab Parlementaria di Jakarta, Senin (12/5) siang.

Bentuk gotong royong itu misalnya, tanah-tanah yang tidak terpakai, diharapkan bisa membantu  untuk dimanfaatkan penyediaan pembangunan rumah.  “Terutama BUM N dan Kementerian yang tanahnya terlantar atau tidak dipakai, bisa digunakan untuk dikerjasamakan.  Kalau tanahnya harus beli, tidak akan terkejar karena mahal dan para pekerja tidak mampu,” ungkap dia.

Kepada perusahaan-perusahaan  yang mempekerjakan karyawan, politisi PDI Perjuangan ini berharap,   salah satu komponen  penggajian harus mengalokasikan anggaran untuk perumahan.  “Perlu terobosan dan dukungan dari semua, karena Apindo maupun SPSI tidak terlalu yakin. Pemerintah seharusnya yang jadi leading sectornya, harus berani mengalokasikan anggaran supaya dipercepat penyediaan rumah. Kalaun hanya  andalkan gaji karyawan saja, pasti lambat. Pemerintah harus berkontribusi kepada Badan Tapera untuk investasi disitu,” tegasnya.

Dijelaskan Yoseph, minggu ini Pansus akan menyusun jadwal melanjutkan pembahasan  RUU Tapera lagi, meski Pilpres sudah menanti.  Dia yakin teman-teman anggota DPR sampai akhir masa bakti akhir September nanti masih akan bertanggungjawab menyelesaikan tugas masing-masing.  “Kapan lagi anggota Dewan akan mengukir sejarah, prestasi sehigga di masa tuanya memiliki kenang-kenangan  ikut berkontribusi melahirkan  UU Tapera,” pungkas Yoeph. (mp)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Pansus: Rekomendasi DPR Jadi Rujukan Penyelidikan Penyelenggaraan Haji
30-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR RI terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi setelah melakukan...
Revisi UU Tentang Haji Diharapkan Mampu Perbaiki Penyelenggaraan Ibadah Haji
26-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 DPR RI mendorong adanya revisi Undang-undang Haji seiring ditemukannya sejumlah...
RUU Paten Jadikan Indonesia Produsen Inovasi
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus RUU Paten Subardi menyatakan aturan Paten yang baru akan mempercepat sekaligus memudahkan layanan pendaftaran...
Pemerintah Harus Lindungi Produksi Obat Generik Dalam Negeri
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Paten Diah Nurwitasari meminta Pemerintah lewat sejumlah kementerian agar mampu...